Jakarta, 2025 – Sebuah tren baru diam-diam menjamur di banyak kantor Indonesia. Di balik kesibukan deadline dan tekanan rapat yang tiada henti, sejumlah karyawan mulai mengandalkan mahjong digital sebagai pelarian sejenak dari rutinitas yang melelahkan.
Siapa sangka, permainan klasik asal Tiongkok ini kembali hidup di layar ponsel karyawan modern. Bukan hanya sekadar iseng, tapi dianggap sebagai cara efektif meredakan stres dan mengisi ulang energi mental selama jam istirahat.
Tidak seperti permainan lain yang membutuhkan waktu lama atau fokus penuh, mahjong dikenal sebagai permainan dengan ritme cepat namun tetap menantang. Banyak karyawan menyebut game ini sebagai “snack untuk otak” – ringan tapi bikin nagih, dan cukup dimainkan selama 5–10 menit untuk membuat pikiran kembali segar.
“Kalau habis meeting panjang, main satu atau dua ronde mahjong rasanya kayak reset button buat kepala,” kata Wulan, staf HR di sebuah perusahaan multinasional di Jakarta.
Banyak penelitian mendukung pentingnya istirahat singkat untuk meningkatkan produktivitas. Namun, tidak semua bentuk istirahat membawa manfaat. Scroll media sosial, misalnya, justru bisa memicu stres tambahan. Di sinilah mahjong muncul sebagai alternatif yang lebih aktif secara kognitif.
“Mahjong membuat kita fokus pada pola, strategi, dan memori. Otak tetap bekerja, tapi dalam suasana yang jauh lebih santai. Ini seperti olahraga ringan untuk pikiran,” jelas Dr. Ratna Sulistyo, psikolog kerja dari Universitas Indonesia.
Seiring meningkatnya popularitas mahjong di kalangan karyawan, beberapa HR mulai mempertanyakan dampaknya terhadap disiplin kerja. Apakah ini akan mengganggu konsentrasi? Atau justru menjadi alat manajemen stres yang sehat jika digunakan dengan tepat?
Dalam banyak kasus, jawabannya kembali ke keseimbangan. Bermain mahjong saat istirahat bisa sangat bermanfaat, selama tidak menggeser prioritas utama yaitu pekerjaan. Budaya kerja yang sehat akan mendorong waktu istirahat yang benar-benar digunakan untuk pemulihan, bukan pelarian.
Di beberapa startup dan perusahaan kreatif, game seperti mahjong bahkan telah disediakan sebagai bagian dari fasilitas kantor. Ini menunjukkan adanya perubahan pandangan terhadap produktivitas—bahwa istirahat bukanlah kemalasan, melainkan bagian penting dari keberlanjutan performa kerja.
Tren ini bisa menjadi sinyal bahwa generasi pekerja saat ini makin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental, sekaligus tetap ingin aktif secara mental, bahkan di waktu santai.
Kesimpulan: Mahjong saat istirahat kerja mungkin terdengar sepele, tapi bisa jadi alat baru dalam menjaga performa dan kebahagiaan karyawan. Seperti halnya semua kebiasaan, kuncinya ada di kontrol dan kesadaran waktu.
Apakah kamu juga pernah memainkan mahjong di sela waktu kerja? Ceritakan pengalamanmu dan bagikan artikel ini jika kamu setuju bahwa istirahat juga bisa produktif!