Jakarta, 2025 – Suasana kantor tidak lagi sekaku dulu. Di era Gen Z yang kini mendominasi ruang kerja, gaya bekerja berubah — bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal cara bersantai. Dan kini, permainan mahjong digital secara mengejutkan menjadi salah satu simbol hiburan baru yang merajalela di kalangan karyawan muda.
Permainan yang dulunya identik dengan orang tua, kini dihidupkan kembali oleh generasi yang dikenal melek teknologi, cepat bosan, dan sangat peduli pada kesehatan mental. Tak heran, mahjong kembali populer — bukan di rumah, tapi di kantor.
Mahjong bukan sekadar permainan biasa. Ia memadukan strategi, kecepatan berpikir, dan logika. Kombinasi inilah yang tampaknya menarik bagi karyawan Gen Z yang gemar dengan tantangan otak namun dalam format yang ringan dan menyenangkan.
“Main mahjong pas break itu bikin otak fresh. Bisa jadi icebreaker juga sama rekan kerja,” kata Dimas, karyawan 24 tahun di startup teknologi di Jakarta.
Lebih dari sekadar hiburan, banyak yang mulai melihat mahjong sebagai alat untuk meningkatkan fokus dan menjaga semangat kerja. Beberapa bahkan memainkannya bersama tim sebagai bentuk bonding.
Tak sedikit kantor yang kini menyediakan ruang santai atau lounge dengan akses Wi-Fi cepat dan bean bag. Di situlah biasanya para Gen Z memainkan mahjong digital lewat ponsel mereka — baik sendirian maupun dalam mode multiplayer.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang memilih kopi atau rokok untuk melepas penat, Gen Z cenderung mencari hiburan yang cepat, praktis, dan bisa dilakukan tanpa perlu keluar gedung.
Tren ini membuka diskusi baru di kalangan HR dan pengelola perusahaan: apakah mahjong hanya tren sesaat, atau bagian dari evolusi budaya kerja modern?
Psikolog industri, Dr. Clara Nirmala, berpendapat bahwa permainan ringan seperti mahjong bisa membawa dampak positif. “Selama dimainkan di waktu istirahat dan tidak mengganggu tanggung jawab utama, ini justru bisa jadi alat relaksasi yang mendukung produktivitas,” jelasnya.
Uniknya, mahjong juga mempererat relasi antarkaryawan. Banyak yang menjadikan game ini sebagai pemecah kebekuan saat onboarding, atau alat pemersatu tim lintas divisi. Beberapa perusahaan bahkan mengadakan turnamen kecil sebagai bagian dari kegiatan internal.
Dengan gameplay yang sederhana namun kompetitif, mahjong menjadi sarana hiburan yang bisa dinikmati bersama tanpa perlu perangkat mahal atau aturan yang rumit.
Sebagian perusahaan justru mendukung. Mereka menilai karyawan yang punya ruang istirahat yang sehat cenderung lebih stabil emosinya, jarang burnout, dan lebih loyal.
Namun tentu saja, kontrol tetap penting. Beberapa kantor menerapkan batasan waktu penggunaan gadget di jam kerja, agar kebiasaan ini tidak berubah arah menjadi distraksi.
Mahjong di kantor mungkin terdengar aneh beberapa tahun lalu. Tapi sekarang, itu adalah bagian dari pergeseran budaya kerja yang lebih dinamis, fleksibel, dan manusiawi.
Apakah mahjong akan terus menjadi bagian dari rutinitas karyawan muda? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, Gen Z sudah menunjukkan bahwa mereka bisa bekerja keras — dan tahu cara bersantai dengan cerdas.
Pernah lihat teman sekantormu main mahjong? Atau malah kamu sendiri pelakunya? Bagikan pengalamanmu dan jangan ragu share artikel ini!