Spaceman dan Stres Kerja: Mengapa Banyak Pekerja Indonesia Kecanduan Game Ini?

Merek: TRIPLESEVEN
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Jakarta, Indonesia — Di balik layar komputer dan tumpukan laporan, diam-diam banyak pekerja Indonesia punya "ritual rahasia": membuka game Spaceman selama beberapa menit untuk melepaskan tekanan. Game dengan visual futuristik dan tempo cepat ini kini menjadi fenomena baru di dunia perkantoran. Tapi mengapa game ini begitu diminati?

Spaceman: Hiburan Ringan di Tengah Tekanan Berat

Spaceman bukan game strategi panjang atau permainan kompleks. Justru karena kesederhanaannya, game ini cocok dimainkan di sela-sela aktivitas kantor—entah saat menunggu meeting, coffee break, atau hanya sebagai pengalihan dari rasa jenuh.

“Game ini singkat, menegangkan, dan bikin deg-degan. Tapi justru itu yang bikin otak kebuka lagi setelah stres kerja,” kata Angga, karyawan swasta di Jakarta Selatan.

Fenomena Mental Escape di Kantor-Kantor Indonesia

Dalam banyak kasus, game menjadi bentuk coping mechanism yang digunakan pekerja untuk mengatasi tekanan mental. Dengan ritme kerja yang semakin cepat dan ekspektasi yang tinggi, tidak sedikit pekerja mengalami stres kronis. Spaceman menjadi solusi instan untuk "melarikan diri" sejenak.

Berbeda dari scrolling media sosial yang kadang memperburuk mood, bermain Spaceman justru dianggap lebih “aktif” secara mental. Ia mengalihkan pikiran dari tekanan dan memberikan sensasi kompetitif ringan dalam waktu singkat.

Psikolog Bicara: Kenapa Game Ini Bisa Melegakan?

Menurut psikolog industri, game seperti Spaceman termasuk dalam kategori micro-entertainment yang mampu memberikan efek relaksasi psikologis tanpa mengganggu ritme kerja jika digunakan secara bijak.

“Stres tidak selalu bisa dihindari, tapi bisa dikelola. Game cepat seperti Spaceman memberi otak jeda sejenak untuk rekalibrasi, terutama saat tekanan kerja sedang tinggi,” ujar Dr. Nabila Maulida, Psikolog Klinis.

Antara Manfaat dan Potensi Ketergantungan

Meski banyak yang menganggap game ini menyehatkan, bukan berarti tanpa risiko. Jika dimainkan berlebihan, terutama di luar jam istirahat, Spaceman bisa mengganggu fokus, memperpanjang waktu menyelesaikan tugas, atau bahkan menciptakan distraksi bagi tim kerja.

Oleh karena itu, beberapa HR mulai memberikan panduan seputar "digital break" yang bertanggung jawab, termasuk jenis permainan yang diperbolehkan dan waktu penggunaannya.

Generasi Z dan Gaya Kerja Baru

Karyawan muda, terutama Gen Z, dikenal sangat adaptif terhadap teknologi dan lebih terbuka terhadap bentuk hiburan digital. Bagi mereka, jeda sejenak bukan kemalasan, tapi bagian dari strategi kerja yang lebih berkelanjutan. Spaceman seolah menjadi simbol gaya kerja yang fleksibel namun tetap produktif.

Banyak dari mereka mengklaim bisa bekerja lebih efisien setelah memainkan game singkat seperti Spaceman selama 2–3 menit sebelum melanjutkan pekerjaan berat.

Kesimpulan: Spaceman, Pelarian Positif atau Distraksi?

Jawabannya tergantung. Jika digunakan dengan bijak, Spaceman bisa menjadi alat bantu untuk menjaga keseimbangan emosi di tengah tekanan kerja. Namun jika tidak dikendalikan, ia bisa menjadi pengalih perhatian yang merugikan.

Apakah Spaceman akan terus menjadi bagian dari budaya kerja Indonesia? Atau hanya tren sesaat di tengah keresahan yang menumpuk? Yang pasti, pekerja hari ini tidak hanya butuh produktif — mereka juga butuh sehat secara mental.

© 2025 TRIPLESEVEN | Semua hak cipta dilindungi.

@TRIPLESEVEN